RAKYAT.NEWS, Makassar – Warga binaan Rutan Kelas I Makassar di hari ke tiga Ramadan ini diberi terapi Al-Qur’an di Masjid Nurul Iman Rutan Kelas I Makassar, Sabtu, 25 Maret 2023. Terapi ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada warga binaan.

Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM).

Moch. Muhidin, kepala Rutan Kelas I Makassar mengatakan, dari kegiatan yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan ini diharapkan warga binaan dapat mendekatkan diri kepada Maha Pencipta dengan banyak membaca Al-Qur’an.

“Program yang sangat bagus. Insya Allah dengan terapi ini warga binaan dapat teratasi kecemasannya, menjadi gemar mengaji dan dekat kepada Allah SWT,” ungkapnya sebagaimana disebut dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Sabtu malam ini, 25 Maret 2023.

Sementara dari UNM, Fathinah Mardhatillah mahasiswa Psikologi yang terlibat dalam kegiatan ini mengatakan, terapi Al-Qur’an adalah program kerja yang dilaksanakan untuk mengurangi tingkat kecemasan warga binaan selama menjalani proses hukum di Rutan Makassar.

“Sasaran dari program kerja ini ditujukan kepada warga binaan yang mengalami kecemasan di dalam Rutan Makassar. Karena kecemasan dapat berpengaruh saat adaptasi di lingkungan sosialnya saat ia bebas,” ucapnya.

Lebih detail mengenai kegiatan tersebut, Fetty Fatimah, staf Bantuan Hukum dan Penyuluhan (BHP) Rutan Makassar menguraikan, kegiatan terapi diawali pre-test kepada peserta yang bertujuan mengukur perubahan tingkat kecemasan dari masing-masing peserta terapi Al-Qur’an.

“Sebelum memulai kegiatan, para peserta yang berjumlah 20 orang ini akan diberikan kuesioner atau angket yang berisi beberapa pertanyaan tentang psikologis dari masing-masing peserta. Setelah itu akan dilakukan terapi berupa one day one juz (membaca dan mendengarkan Al-Qur’an 1 juz setiap hari),” jelasnya.