Jadi angka ini merupakan santunan untuk tenaga medis jika meninggal akibat tertular covid 19 saat bertugas dan itupun saya yakin tidak ada tenaga medis yang berharap mati demi santunan itu.

Seyogyanya pihak yang mengeluarkan statement tersebut untuk meminta maaf ke masyarakat jika memang tidak memiliki bukti yang kuat. Dan terakhir, mari tetap ikuti protokoler kesehatan karena pandemi covid-19 ini belum berakhir,”tutup Aimal Situru.(*)

Terbit : Takalar, 7 Juni 2020.