RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulawesi Selatan (Gemada Sulsel) menggelar aksi demonstrasi di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Dalam aksi tersebur, Gemada Sulsel menuntut Presiden RI, Joko Widod (Jokowi) untuk mencopot Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dari jabatannya.

Pasalnya, dari keterangan massa aksi, kalau Amran Sulaiman berusaha melindungi adik kandungnya selaku pelaku teror dan intimidasi kepada warga di Makassar yang ia lakukan beberapa waktu lalu.

Adik kandung Mentan RI merupakan anggota TNI AD yang berpangkat Sersan Mayor (Serma) yang berinisial nama AA.

Ia diketahui telah melakukan teror dan intimidasi kepada warga Makassar yang diketahui bernama Harmansyah.

Dalam video cctv yang tersebar, tampak Serma AA mengacungkan senjata api kepada warga setempat, serta berdasarkan keterangan warga bahwa oknum anggota TNI AD tersebut mengeluarkan kalimat pengancaman serta melakukan aksi teror terhadap Harmansyah.

Saat dimintai keterangan, Amran Sulaiman selaku kakak dari Serma AA menyebutkan kalau aksi dari adiknya itu hanya ingin bicara secara baik-baik kepada Harmansyah. Namun fakta yang terjadi di lapangan berbeda.

“Keterangan Mentan Amran Sulaiman sangat tidak objektif karena berbanding terbalik dengan fakta dilapangan. Oknum TNI AD sangat jelas melakukan intimidasi dan teror dengan mengeluarkan senjata api dan membentak-bentak (mengancam) pemilik rumah padahal isi rumah tersebut hanyalah istri dan anak-anak Harmansyah,” tulis salah satu massa aksi Gemada Sulsel.

Atas dasar itu, Gemada Sulsel mendesak Jokowi untuk mencopot Amran Sulaiman sebagai Mentan RI.

Selain itu, dalam keterangan massa aksi, kalau Jokowi tidak mencopot Amran Sulaiman, pihak Gemada Sulsel kemudian mendesak Amran untuk mengundurkan diri dari jabatan Mentan.

“Demi terjaganya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, maka kami mendesak Sdr. Andi Amran Sulaiman segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian RI,” tutup salah satu massa aksi Gemada Sulsel.