Nurdin Abdullah / Istimewa

MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan praktik suap menyuap pada pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan fisik di Sulawesi-Selatan, selaku seorang gubernur, Prof.Dr. H.M. Nurdin Abdullah M.Agr, memiliki banyak catatan prestasi yang cukup menonjol dan patut diperhitungkan oleh negara.

Salah satunya adalah mulai dari capaian keberhasilan mulai dari pembangunan jalan poros Rappang-Kabupaten Pinrang sepanjang 1.950 km, yang berlanjut dengan proyek rehabilitasi jalan Pangkajene-Sidrap, dan Batas Allekuang, Kabupaten Soppeng, sepanjang kurang lebih dua kilometer yang pekerjaannya sementara berlangsung.

Saya mengajak kepada segenap masyarakat Sidenreng Rappang untuk bersama-sama mengawal sejumlah program strategis, baik dari Pemerintah Pusat, Pemprov Sulsel maupun di Kabupaten Sidrap sendiri.

Selain terus melakukan peningkatan capacity jalan, Pemprov Sulsel, dibawah nakhoda, Nurdin Abdullah juga ikut memacu percepatan pembangunan dan rehabilitasi akses jembatan yang salah satunya dituangkan secara nyata, lewat kegiatan pembangunan jembatan sungai Bangkae yang disertai dengan kegiatan pembangunan jalan lingkar dan irigasi Wette’e, serta pembenahan ruas jalan Tanru Tedong, Larongkong, Babapangi, Lajonga.

Program percepatan pembangunan dan peningkatan capacity jalan juga ikut dituangkan Pemprov Sulsel melalui kegiatan peningkatan jalan ruas Tanabau-Ngapaloka dan Pelabuhan Pattumbukang, Kabupaten Selayar.

Bersamaan dengan terus digencarkannya kebijakan percepatan pembangunan akses jalan, Pemprov Sulsel melalui instansi tekhnis terkait juga ikut melakukan kegiatan penataan kawasan wisata kuliner lego-lego CPL Makassar, yang dilanjutkan dengan kegiatan proyek pembangunan dan penataan kawasan titik nol pantai timur Pasir Putih Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba.

Rumah pemotongan hewan modern kawasan Manggala, Makassar, pengadaan 13 unit armada pemadam kebakaran, serta mobil ambulance dari prefektor ehime, dan toyota Jepang, pembangunan asrama puteri Anging Mamiri Yogyakarta, Pembenahan Stadion Mattoanging, Makassar dan Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Selayar.