Esok harinya, 7 Juli 2024, Tanri kembali diminta ke rumah FA di Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulsel, untuk bertemu dengan pria berinisial MMT yang diklaim sebagai anggota Mabes Polri.

“Sampai di sana, saya serahkan uang tunai itu langsung ke MMT sebanyak Rp 100 juta. Terus dia minta lagi Rp 15 juta katanya untuk uang baju,” kata dia.

FA dan MMT mengklaim bahwa putra Tanri akan dinyatakan lulus melalui pengumuman di pertengahan Juli 2024.

Namun, ketika waktu pengumuman tiba, Tanri kontak FA untuk menanyakan perihal putranya. FA meminta dana tambahan sebesar Rp 100 juta.

“Tanggal 15 Juli itu, saya kembali diminta lagi kirim uang untuk orang Mabes karena katanya mau datang. Jadi saya kirimkan lagi Rp 100 juta, total semuanya sudah Rp 315 juta,” katanya lagi.