Polisi Ungkap ‘Kantor Satelit’ Komdigi Untuk Peras Pemilik Situs Judi Online
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Penyelidikan oleh Polda Metro Jaya mengungkap asal usul kasus mafia judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kasus dimulai ketika polisi melakukan penyelidikan terhadap situs judi online bernama Sultan Menang.
“Perlu kami sampaikan bahwa kasus ini berawal dari pengungkapan terkait perjudian online dengan website yang bernama Sultan Menang,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dikutip dari detiknews, Kamis (7/11/2024).
Dalam perkembangannya, penyelidikan berhasil mengungkap ‘kantor satelit’ Komdigi yang terlibat dalam judi online di Galaxy, Kota Bekasi. Awalnya kantor tersebut berada di Tomang, Jakarta Barat, sebelum akhirnya pindah ke Bekasi.
Kantor itu dioperasikan oleh tiga tersangka utama, yaitu AJ, AK, dan A. Ada total 12 karyawan di tempat itu, di mana 8 di antaranya sebagai operator dan 4 lainnya sebagai admin.
Pekerja di sana diminta untuk mengumpulkan daftar situs yang diduga melakukan judi online. Daftar itu kemudian difilter oleh AJ melalui akun Telegram milik AK.
“Kemudian daftar ataupun list web judi online yang telah dikumpulkan difilter oleh saudara AJ dengan menggunakan akun Telegram milik AK agar website yang telah menyetorkan uang,” ujarnya.
Selanjutnya, para tersangka meminta sejumlah uang kepada pemilik website setiap dua minggu sekali sebagai imbalan agar website judi online mereka tidak diblokir. Wira menyatakan bahwa website yang tidak membayar akan segera diblokir oleh Komdigi.
“Uang tersebut sudah disetor setiap dua minggu sekali akan dikeluarkan dari list tersebut. Setelah list website yang sudah dibersihkan maka AK akan mengirim daftar web ataupun list web judi online tersebut kepada tersangka R untuk dilakukan pemblokiran,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan