RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Puluhan massa pendukung paslon Bupati Jeneponto dan Wakil Bupati Jeneponto  Nomor 3 Sarif-Qalby geruduk Kantor Camat Kelara, tempat dimana rekapitulasi surat suara pilkada 2024 dilakukan.

Pantauan di lokasi, sekira pukul 16.22 Wita sore, puluhan massa dari kubu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Sarif-Qalby tersebut menggeruduk masuk ke kantor Camat Kelara, Minggu (1/12/2024).

Beruntung, polisi yang berjaga dengan senjata lengkap di depan pintu masuk kantor Camat Kelara dapat menghalau puluhan massa yang datang mengamuk.

Mereka datang untuk meminta kepada Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kelara yang sedang melakukan rekapitulasi surat suara agar dihentikan untuk sementara waktu.

“Kami meminta PPK keluar semua, hentikan rekapitulasi, jangan dilanjutkan,” ungkap Andi Tahal Fasni pendukung Paslon 3 Sarif-Qalby.

Mereka menduga ada kecurangan pihak Kelompok Panitia Pemungutan Suara ( KPPS ) 02 Kelurahan Tolo pada pencoblosan 27 November lalu.

Oknum KPPS tersebut diduga menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih pada daftar pemilih, termasuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) saat pemungutan suara 27 November lalu.

Mereka meminta, daftar hadir tersebut dibuka, namun menurut informasi, ketua KPU Jeneponto Asmin Syarif menginstruksikan ketua PPK Kelara untuk tidak membuka daftar hadir tersebut.

Saat rekapitulasi berlangsung di Kantor Camat Kelara, Panwascam Kelara menemukan kejanggalan, termasuk tanda tangan kehadiran yang sama untuk 118 wajib pilih di TPS 02. (*)