Kapus Kecamatan Bontoramba Diduga Lakukan Pemotongan Insentif Perawat
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Kepala Puskesmas Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto Ida Suraida di duga lakukan praktik pungutan liar (pungli) dana kapitasi.
Beberapa tenaga kesehatan di puskesmas tersebut mengungkapkan bahwa mereka mengalami pemotongan insentif dana kapitasi yang bervariasi, dari 36 hingga 45 persen, yang diduga digunakan untuk kepentingan oknum tertentu, termasuk Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan.
“Iya dana kapitasi kami pernah dipotong 45 persen tapi setelah saya protes turun menjadi 36 persen,” ungkap salah seorang Perawat Puskemas Bontoramba yang meminta identitasnya dirahasiakan, Sabtu (7/12/2024).
Ia mengungkapkan bahwa pemotongan dana insentif tersebut telah berlangsung lama dan selalu dibenarkan dengan alasan permintaan dari pihak-pihak berwenang.
“Bagiannya untuk Kepala Puskesmas, bagiannya untuk bendahara, bagiannya untuk Kepala Dinas Kesehatan. Memang ada suruhan dari atas, katanya Kepala Dinas Kesehatan yang perintahkan sehingga pemotongan ini dilakukan sejak adanya anggaran jasa kapitasi,” ujarnya.
Anehnya lagi kata dia, pemotongan ini dilakukan setelah pembayaran dilakukan melalui sistem transfer non tunai (TNT). Kemudian, Kepala Puskesmas memerintahkan untuk melakukan pemotongan.
“Na-TF dulu karaeng, baru di setor langsung kareng,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ida Suraida belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait tuduhan tersebut. (*)
Tinggalkan Balasan