Rutan Jeneponto Berikan Remisi Khusus Natal 2 Warga Binaan
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jeneponto Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Renza Maisetyo serahkan Remisi Khusus Natal bagi dua orang Warga Binaan yang beragama Kristen, Rabu (25/12/2024).
Acara berlangsung sederhana yang diawali dengan mengikuti zoom meeting penyerahan remisi Natal serentak secara simbolis oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto yang berpusat di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Jawa Barat.
Dalam sambutan Menteri Imipas, Agus Andrianto menyampaikan bahwa rasa syukur dalam memperingati hari raya Natal ini tentunya menjadi milik bagi segenap lapisan masyarakat pada umumnya termasuk dan tidak terkecuali bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan pada khususnya.
Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan apresiasi pada momentum ini berupa pengurangan masa menjalani pidana (remisi).
“Remisi Natal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada Warga Binaan yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Agus, Menimipas.
Lebih lanjut, Agus, Menimipas juga membeberkan jumlah Warga Binaan di seluruh Indonesia yang memperoleh remisi natal di tahun ini.
“Pemerintah pada hari ini memberikan remisi khusus dan pengurangan masa pidana khusus sebanyak 15.976 orang, terdiri atas 15.807 orang Narapidana dan 169 orang Anak Binaan,” ungkap Agus, Mantan Wakapolri Republik Indonesia ini.
Sementara itu, Kepala Rutan Jeneponto Kanwil Ditjen PAS Sulsel, Renza Maisetyo mengatakan bahwa, khusus di Rutan Jeneponto kami berikan remisi Natal kepada dua orang Warga Binaan yang beragama Kristen.
“Kedua Warga Binaan memperoleh Remisi Khusus Pertama (RK I) dengan besaran masing-masing satu bulan, tidak ada yang langsung bebas (RK II) karena keduanya, tanggal ekspirasi akhirnya belum sampai.” tutur Renza, Karutan Jeneponto.
Tinggalkan Balasan