RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Pengacara bernama Rudi S Gani (49) meninggal setelah ditembak pada malam pergantian tahun baru 2025 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Istri korban, Maryam, menceritakan bahwa penembakan terjadi ketika mereka sedang makan malam bersama keluarga di rumah. Mereka mendengar suara letusan di luar rumah sekitar pukul 21.50 WITA.

“Sementara makan makan sama keluarga tiba-tiba ada suara ledakan langsung dia tergeletak begitu saja,” kata Maryam di Makassar, Rabu (1/1).

Maryam menjelaskan bahwa pada saat kejadian, suaminya berada di sebelahnya sedangkan rumah mereka sedang direnovasi. Dia melihat sebuah mobil datang dan diparkir di depan rumah saat itu.

“Dia di samping saya, tidak ada (orang) karena gelap. Tidak ada diperhatikan, karena kita di situ sementara makan,” ungkapnya.

Korban langsung terjatuh setelah ditembak. Awalnya, Maryam mengira suaminya mengalami masalah pembuluh darah karena tidak melihat lukanya.

Ia baru menyadari bahwa suaminya telah tertembak setelah mendapatkan informasi dari polisi.

“Saya belum melihat luka pada saat itu, pemikiran saya itu pecah pembuluh darah karena darah keluar, saya periksa ternyata tidak, saya periksa saya lihat ada memar di samping hidung. Terus baru saya tahu saat polisi bilang ini ditembak,” ungkapnya.

Akibat insiden penembakan tersebut, suaminya meninggal dunia setelah tertembak di samping hidungnya.

“Satu di bagian samping hidung, saya periksa hanya di bagian hidung,” jelasnya.

Sempat Mengurus Kasus Sengketa Lahan

Maryam mengungkapkan bahwa bersama suaminya, ia sempat pergi ke Polres Bone untuk mendampingi kliennya dalam kasus sengketa lahan.

“Hari Selasa jam 10 saya tinggalkan rumah, ke Polres, kasus penyerobotan lahan, bapak dampingi terlapor, terus saya tinggalkan Polres, dia sempat sidang melalui online,” kata Maryam.

YouTube player