MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Warga Binaan Rehabilitasi Narkoba Rutan Kelas I Makassar sukses menghibur para tamu undangan dalam kegiatan Pagelaran Seni dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional di lapangan dalam Rutan Kelas I Makassar. Jum’at, (25/6/2021).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Harun Sulianto mengapresiasi antusiasme warga binaan yang dengan semangat mengobarkan War On Drugs yang dikemas dalam beberapa aksi pentas dimulai dengan Yel Yel Anti Narkoba, Modern Dance, Teatrikal Drama dengan tema War On Drugs, Stand Up Komedi, Musikalisasi Puisi.

“Sangat luar biasa, melihat aksi pentas warga binaan tergambar jelas semangat mereka untuk ingin lepas dari jerat narkotika. Berharap program rehabilitasi medis ini memberikan hasil yang luar biasa, bisa benar-benar pulih sehingga setelah bebas nanti bisa aktif dan produktif di tengah masyarakat,” ujar Harun.

Rakyat News

Sementara itu, Kepala BNNP Sulsel, Brigjen. Pol. Drs. Giri Prawijaya, M.Th dalam sambutannya memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada pihak Rutan Makassar atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia mengatakan hal ini adalah bukti dari tekad bersama, bersinergi untuk memerangi Narkoba dan mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkotika).

“Saudara warga binaan bukanlah orang yang terbuang, bukan orang tidak berguna, tapi orang terdidik yang siap ditempa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan terima kasih kepada Rutan Makassar yang telah dan terus menempa mereka yang tentunya berdampingan dengan Balai Rehababilitasi Baddoka,” tuturnya.

Lebih lanjut Giri menganalogikan bahwa sembuh dari narkoba ibarat memupuk sebuah pohon. Yang mana pupuk tugasnya untuk menyuburkan dan kemudian pohonlah yang akan tumbuh dan menghasilkan buahnya.

“Kami hanya memberikan tindakan, bukan kami yang menyembuhkan, tapi saudara sendiri. Jadi kuncinya ada pada niat saudara, miliki niat yang ikhlas, sejuk, karena saya pecaya apa yang kalian tabur itu yang akan saudara tuai. Sehingga setelah keluar dari sini akan lebih baik lagi,” ujarnya memotivasi peserta rehab medis Rutan Makassar.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi mengatakan bahwa warga binaan yang mengikuti rehabilitasi medis sebanyak 200 orang sesuai dengan anggaran DIPA Tahun 2021 dan ditempatkan khusus di blok Andi Djemma. Pagelaran Seni ini menurutnya adalah wujud bahwa rehabilitasi narkoba bukan hanya soal bagaimana bisa sembuh pulih dari narkoba tapi bagaimana bisa berkarya.

“Kegiatan rehab medis ini dimulai dengan assessment dan konseling di bulan Januari dan dilanjutkan dengan terapi medis. Nanti di akhir Juli akan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi disertai keterampilan. Jadi kami terus kembangkan bakat dan minat para warga binaan,” jelasnya optimis.

Pembukaan kegiatan diawali dengan pemberian piagam penghargaan dan cenderamata berupa lukisan hasil karya warga binaan kepada Kepala BNNP Sulsel, Kepala Rehabilitasi Narkotika Baddoka dan Ketua IKAI Sulsel yang dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti hasil penggeledahan Sidak periode bulan Maret sampai Juni tahun 2021.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Sulsel, Edi Kurniadi, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Hernowo Sugiastanto, Kepala Bapas Kelas I Makassar, Alfrida, Kepala Lapas Perempuan Sungguminasa, Eko Suprapti Rudhatiningsih, Kepala Balai Rehabilitasi Baddoka Makassar, dr. Iman Firmansyah, Sp.KJ., Ketua IKAI Sulsel, Prayuda Said, Ketua Kwarcab Makassar, Ketua LBH Amar Keadilan, Ketua LBH PBHI, Ketua Yayasan Sahabat Nurul Iman, Ichwan Jufri. (Humas Rutan Makassar)