RAKYAT NEWS, JAKARTA – Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy mengkritisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membuka peluang mengusut dugaan perintangan penyidikan dalam perburuan buronan Harun Masiku.

Ia meminta KPK fokus menangkap Masiku daripada memperlebar perkara.

“Pekerjaan Rumah KPK sebenarnya tinggal menangkap buron Harun Masiku,” kata Ronny kepada Republika, Jumat (19/7/2024).

Ronny menjelaskan kritiknya terkait kemungkinan KPK membuka penyelidikan mengenai perintangan dalam kasus Harun.

Ini terjadi setelah KPK melakukan penyelidikan terhadap Dona Berisa, istri dari Saeful Bahri yang juga terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan Masiku.

Menurutnya, KPK seharusnya fokus pada penangkapan Masiku daripada membuka kasus baru.

“Dan semua orang tau KPK sebenarnya bukan tidak mampu, tapi tidak mau menangkap HM yang sudah berkali-kali mereka bilang sudah terdeteksi,” ujar Ronny.

Sebelumnya, Ronny juga menyinggung pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut bahwa Masiku akan segera ditangkap.

“Bahkan terakhir berjanji akan tangkap dalam satu minggu saja, tapi sudah lewat mau sebulan belum juga ditangkap,” lanjut Ronny.

Sementara itu, Ronny juga menyampaikan bahwa pihak PDIP masih menunggu perkembangan terkait laporan terhadap tindakan AKBP Rossa, penyidik KPK. Ronny, yang juga menjadi pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengkritik penyitaan buku dan ponsel kliennya oleh Rossa.

“Kami masih menunggu tindaklanjut laporan kami ke Dewas dan jawaban KPK atas surat dari berbagai lembaga seperti Komnas HAM dan LPSK terkait pelanggaran hukum dan etis penyidik,” ujar Ronny.