RAKYAT NEWS, JAKARTA – Polisi telah mengidentifikasi 10 nama dari pelaku terkait pembubaran acara diskusi yang dihadiri oleh sejumlah tokoh di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel). Insiden ini terjadi di Hotel Grand Kemang pada Sabtu (29/9/2024) pagi.

Kompol Edy Purwanto menjelaskan bahwa pihak kepolisian sebenarnya telah berada di lokasi Hotel Grand Kemang untuk menjaga keamanan dalam aksi unjuk rasa oleh Aliansi Cinta Tanah Air yang berlangsung di depan hotel.

“Kami melaksanakan pengarahan pukul 08.00 (WIB), lalu pukul 09.00 Aliansi Cinta Tanah Air Ini datang melakukan orasi di Gerbang Pintu Grand Kemang bagian depan,” ujar Edy dalam keterangannya.

Edy menegaskan bahwa tidak ada pemberitahuan atau izin yang diajukan terkait acara diskusi di dalam hotel tersebut. Sementara itu, aksi unjuk rasa yang berlangsung telah memiliki izin resmi.

Pihak kepolisian mencurigai bahwa sekelompok orang masuk ke ruang diskusi melalui pintu belakang hotel. Menurut Edy, pintu belakang hotel tidak dijaga oleh polisi saat itu.

“Saat kami fokus pengamanan kegiatan unras (unjuk rasa) di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang,” terang Edy.

Edy menambahkan bahwa orang-orang yang masuk dan membubarkan diskusi tersebut bukan merupakan bagian dari massa aliansi yang tengah melakukan unjuk rasa.

“Jadi orang berbeda dengan kelompok yang melakukan Unras,” jelas Edy Purwanto.

Pembubaran acara diskusi tersebut mengakibatkan kerusakan pada beberapa perlengkapan, mulai dari spanduk hingga proyektor.

Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

“Kami tunggu laporan secara formil, resmi dari pihak dirugikan, kedua kami bersama Satreskrim Polres Metro Jaksel akan melakukan pendalaman dan pengembangan pada pelaku pengrusakan tersebut,” kata Edy Purwanto.