RAKYAT NEWS, JAKARTA – Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono mengungkap menyatakan bahwa penanganan kasus penyerangan pegawai oleh George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, membutuhkan waktu yang cukup lama.

Menurutnya, pencarian saksi terkendala karena sebagian besar saksi adalah karyawan dari toko roti tersebut.

“Penyidik Polres mau mengambil keterangan para saksi, ini agak kesulitan. Karena saksi kebanyakan karyawan daripada perusahaan roti tersebut. Itu yang membuat memerlukan waktu cukup panjang,” ujar Arief Wicaksono di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Arief mengungkapkan bahwa korban awalnya melaporkan insiden ini ke Polsek Pulogadung namun karena kejadian terjadi di Cakung, pelaporan dialihkan ke Polsek Cakung.

Selanjutnya, karena korban adalah seorang perempuan, kasus ini langsung ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur karena memiliki unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).

“Karena korbannya adalah wanita, jadi disarankan ke Polres Metro Jakarta Timur, dimana di Polres Metro Jakarta Timur ada Unit Pelindungan Perempuan dan Anak dan Polres sudah melaksanakan gerak cepat, jadi langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati Polri,” jelas Arief.

Mengenai penangkapan pelaku, jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan hingga proses penangkapan terduga pelaku.

“Karena ada jeda waktu, apalagi ini bukan peristiwa yang tertangkap tangan, akhirnya Polres memerlukan waktu untuk bisa mengumpulkan bukti-bukti permulaan, bukti permulaan yang cukup dan cukup bukti,” kata dia.

Arief juga menyebut bahwa kasus ini menjadi perhatian dari Ketua Kompolnas dan Menko Polkam, Budi Gunawan, yang memerintahkan monitoring penanganan kasus tersebut.

“Ini ada atensi dari beliau (Ketua Kompolnas/Menko Polkam) supaya segera memerintahkan kami untuk mengecek, monitoring penanganan oleh Polres Metro Jakarta Timur,” tuturnya.