RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 19 Juni, dan akan diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Syahrul tiba di gedung lama KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, pada pukul 09.30 WIB.

Ini merupakan panggilan ketiga yang dilayangkan KPK. Sebelumnya Syahrul tidak bisa hadir pada Jumat, 16 Juni lalu lantaran tengah menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India.

Keterangan Syahrul dibutuhkan untuk selanjutnya menentukan status penyelidikan dugaan korupsi di Kementan.

KPK tengah membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi di Kementan RI. Sejumlah pihak yang tidak disebut identitasnya telah dimintai klarifikasi.

Berdasarkan informasi hasil gelar perkara dikutip dari CNNIndonesia.com, pimpinan KPK menyepakati Yasin Limpo dan dua pejabat Kementerian Pertanian lainnya sebagai tersangka.

“Bahwa perkara dugaan TPK (tindak pidana korupsi) berupa penerimaan hadiah/janji/sesuatu oleh PN atau yang mewakilinya di lingkungan Kementerian Pertanian Th 2019-2023 (spnn.lidik-05/Lid.01.00/01/01/2023 tanggal 16 Januari 2023) disetujui untuk naik ke penyidikan dengan calon tersangka SYL (Menteri Pertanian RI tahun 2019 s/d 2024),” tulis informasi yang dilansir dari CNNIndonesia.com.

Yasin Limpo pun sudah angkat suara dan mengaku tidak mengerti dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. Namun, ia memastikan akan kooperatif terhadap proses yang tengah berjalan.

“Saya enggak ngerti itu,” ujar Syahrul usai meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu,14 Juni lalu.