RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) keluar dari gedung KPK sekitar pukul 13.08 WIB setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Senin, 19 Juni. Namun enggan menjelaskan secara detail pemeriksaan yang dijalaninya.

“Saya kooperatif diperiksa. Sudah saya jawab. Tanya ke KPK (soal perkara kasus dugaan korupsi),” ujar SYL dilansir dari CNNIndonesia.com.

SYL memastikan bakal siap untuk kembali datang ke KPK jika masih dibutuhkan keterangannya terkait kasus tersebut. Selebihnya, SYL menolak menanggapi kasus tersebut.

“Saya sudah diperiksa secara profesional (oleh KPK). Saya tetap kooperatif, dan akan tetap siap (memberikan keterangan),” tegasnya.

KPK tengah membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi di Kementan RI. Sejumlah pihak yang tidak disebut identitasnya telah dimintai klarifikasi.

Berdasarkan informasi hasil gelar perkara yang diterima CNNIndonesia.com, pimpinan KPK menyepakati Yasin Limpo dan dua pejabat Kementerian Pertanian lainnya sebagai tersangka.

“Bahwa perkara dugaan TPK (tindak pidana korupsi) berupa penerimaan hadiah/janji/sesuatu oleh PN atau yang mewakilinya di lingkungan Kementerian Pertanian Th 2019-2023 (spnn.lidik-05/Lid.01.00/01/01/2023 tanggal 16 Januari 2023) disetujui untuk naik ke penyidikan dengan calon tersangka SYL (Menteri Pertanian RI tahun 2019 s/d 2024),” tulis informasi dari internal KPK yang dikutip dari CNNIndonesia.com.

SYL pun sudah angkat suara dan mengaku tidak mengerti dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. Namun, ia memastikan akan kooperatif terhadap proses yang tengah berjalan.

“Saya enggak ngerti itu,” ujarnya singkat usai meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu, 14 Juni lalu.